My Picture

My Picture
everything about me

Kamis, 07 Juni 2012

Puisi Duka : by APP


 By : Agung Putra Petir (APP) 
 Post by : Dwi Suriantini

Kadang aku terpana asma- Mu
Tsunami, banjir bandang, puting beliung
Membenamkan segala harap..
Memenjarakan jiwa – jiwa,
Deretan luka barisan derita,
Negeri terpuruk dihantam bencana
Belum kering air mata,
Belum reda tangis di jiwa,
Duka mengintai menyebar duhita
Merapi , mentawai, lapindo
Lantakkan jiwa,
Tuhan…..
Dimana tempat damai itu?
Tempatku sembunyi, meski telanjang asaku ….




Minggu, 13 Februari 2011

Happy Valentine

14 Februari ....
Hari kasih sayang se-dunia..
Yang bagiku sama seperti lainnya..
Tak penting 14 atau kapan Valentine itu dirayakan...
Bagiku, itu berlangsung sejak Tuhan menitipkan kita pada seseorang...
Dan tak hanya 14 saja kita merayakannya...
Bahkan sampai kita mati dan terlahir kembali Valentine itu ada...
Tak butuh coklat, kartu ucapan, mawar, dan yang lainnya...
Yang terpenting bagaimana hati kita...
Bagaimana kita menyayangi semua orang dalam tiap detik yang dimiliki...
Bagaimana kita menjaga perasaan satu sama lain agar tidak ada yang tersakiti...
Valentine adalah tanda kasih...
Dan itu berarti berlangsung seumur hidup kita...
Tak hanya satu hari saja....
Itulah makna Valentine sesungguhnya...

Senin, 07 Februari 2011

Kata Hati

Akankah semua kan terulang ?
Adakah sedikit rasa yang masih tersisa ?
Dapatkah ku mengulang semua ?

Kau yang terindah ,selalu bersinar dalam gelapku ...
Ku inginkanmu di sini ...
Dalam malam ku bertanya ,
Dalam tidur ku berharap ,
Dalam tangis ku berdoa ,
Kau kan kembali lagi dalam duniaku ...
:')

Senin, 31 Januari 2011

Kesetiaan Seekor Anjing

Kulalui waktu dengan menahan sakit ini...
Tanpa ku tahu kapan kan tiba sang ajal...
Taukah kau, di saat ku merintih, mengeluh, menahan betapa perih dada ini...
Tiada seorang pun yang peduli...
Hanya dia yang peduli, menghiburku dengan wajah lucunya,
Membuatku mampu tuk bertahan...

Tiba waktuku tuk pergi, bukan tuk menghadap sang Khalik...
Tapi tuk mengobati sakit ini...
Peraturan itu mengekang kami tuk bersama...
Aku pergi jauh menikmati alam, dia hanya terdiam dan termenung menanti...
"Kapankah kau kan kembali?"
Ku baca dari tatapnya...

Musim berganti dingin, penantian panjang membuatnya sakit...
Ku pulang dengan tangan hampa,
Hanya senyum,
Meski begitu, ia tetap senang menyambut kedatanganku...
Kulalui waktu bersamanya kembali, meski kini ia terlihat tua...

Suatu ketika, ku bermain ke taman pelangi bersamanya...
Menikmati udara sejuk, berlari berbagi kebahagiaan dengan orang sekitar..
Kita nikmati hari itu dengan hati yang riang,
Meski tak berlangsung lama........
Ia pergi dengan kasih, tangisku di hapusnya...
Ku hanya bisa meratapi kecerobohanku,
"Semua ini salahku!" ucapku ke semua orang.
Ya, ini semua salahku yang tak berhati - hati
Dan menyebabkan ia mengorbankan nyawanya,
hanya demi kecerobohanku...
"Apa yang harus ku lakukan Tuhan? Apa?"
Ku mematung dalam pemakamannya, berdoa dalam kasih
"Tuhan, terimalah ia, hapuslah dosanya yang terdahulu, jadikan ia yang terbaik dan pertemukan kembali ia denganku di masa yang akan datang, saat masih waktuku..."

Impossible

Dan saat mentari t'lah mulai bersinar...
Menggantikan malam ,sosokmu dalam cahya rembulan...
Tak ku rasa lagi di kala mentari bersinar...
Kau hanya hadir dalam malamku,
Dalam lelapku, dalam mimpiku...
Tiada ku rasa hadirmu dalam nyataku..
Duniaku hanyalah kota mati tanpa kehidupan...
Sepiku s'lalu kurasa...
Tiap detikku, tiap menitku, tiap waktuku...
Hanya dirimu yang menguasai pikirku,
Adakah kau rasa akan hal itu?
Bergelayut dalam asa yang mustahil kan berbalas,
Merintih dalam tangis yang tak mungkin kan kau hirau,
Semua terasa sangat mustahil untukku dapat memilikimu,
Memelukmu dalam kasihku,
Berbagi tawa dalam surgaku...
Because you're just there in my mind..
Just your shadow that I can feel.... 

Rabu, 26 Januari 2011

A Poem of Heaven: Ibu

A Poem of Heaven: Ibu: " Tiada pernah terbebani .. Selalu bersinar dirimu .. Mentari hidupku tak pernah terganti ... Biarpun malam tlah tiba ,kau selalu bersin..."

Ibu

 Tiada pernah terbebani ..
Selalu bersinar dirimu ..
Mentari hidupku tak pernah terganti ...
Biarpun malam tlah tiba ,kau selalu bersinar ...

Kala dinginnya raga,
Dengan kehangatan sayapmu kau dekap aku..
Dengan cahyamu kau sinari jalanku..
Ibu,
Ku selalu tersenyum dalam hati..
Tiada pernah kau tahu aku di sini terperosok dalam jurang..
Api kematian ,lembah dosa tergelap..
Tiada kurasa dirimu ,ibu...
Bantu aku dengan doamu,
Angkat aku dengan maafmu,
Selamatkan aku dengan kasihmu...

Ibu, ku sayangimu..
Ibu, ku butuhkanmu..
Hadir dalam bathinku, hadir dalam kasihku...
Selamatkan aku, agar ku bisa berada di surga..
Kala waktu menjemputku.........